Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi mereka yang ikhlas bersedekah, baik itu dalam bentuk harta, ilmu, atau tenaga. Amalan sedekah memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam karena ia bukan hanya memberi manfaat kepada penerima, tetapi juga mengandung keberkahan bagi pemberinya.
Table of Contents
Keutamaan Sedekah dalam Islam
Sedekah merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Terdapat banyak ayat dalam Al-Qur’an dan hadits yang menekankan pentingnya bersedekah. Salah satu ayat yang sering dikutip adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 261, yang berbunyi:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Ayat ini menggambarkan betapa besar pahala yang dijanjikan Allah SWT kepada mereka yang ikhlas bersedekah. Selain itu, sedekah juga bisa menjadi penebus dosa, menolak bala, dan membuka pintu rezeki.
Jenis-Jenis Sedekah
Ada beberapa jenis yang paling utama jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya semata. Dikutip dari buku Kehebatan Sedekah oleh Fuad Abdurrahman, berikut 5 jenis sedekah yang paling utama (afdal).
1. Sedekah Khofiyyah
Sedekah khofiyyah artinya sedekah yang tersembunyi. Sedekah ini juga disebut dengan sedekah sir (secara rahasia). Sedekah khofiyyah merupakan sedekah yang paling utama karena dilakukan secara sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta’ala.
Dalam QS. Al Baqarah ayat 271 Allah SWT berfirman:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 271)
2. Sedekah dalam Keadaan Sehat dan Kuat
Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat setelah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?” Nabi SAW menjawab:
“Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Sedekah dari Kelebihan Harta
Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta. Dengan begitu, ia menyedekahkan hartanya kepada orang lain.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 219 sebagai berikut:
“…dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir.” (QS. Al Baqarah: 219).
Adapun, orang yang bersedekah, sementara keluarganya membutuhkannya atau dia masih mempunyai utang, maka membayar utang dan menafkahi keluarga lebih utama.
4. Sedekah Sesuai dengan Kemampuan
Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud)
5. Sedekah kepada Keluarga (Istri dan Anak)
Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah yang paling utama. Disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan:
“Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim).
Sedekah yang Paling Dicintai Allah SWT
Tidak semua sedekah memiliki nilai yang sama di sisi Allah SWT. Beberapa jenis sedekah lebih dicintai oleh Allah karena ikhlasnya niat dan besarnya manfaat bagi penerima. Berikut adalah beberapa bentuk sedekah yang paling dicintai oleh Allah:
- Sedekah dengan Niat Ikhlas Niat adalah kunci dari segala amalan dalam Islam, termasuk sedekah. Sedekah yang dilakukan dengan niat ikhlas, hanya mengharap ridha Allah, adalah yang paling dicintai oleh-Nya. Bahkan sedekah yang sedikit, tetapi dilakukan dengan hati yang tulus, lebih baik daripada sedekah yang banyak namun disertai dengan riya atau pamer.
- Sedekah dalam Keadaan Sempit Allah SWT sangat mencintai orang yang bersedekah dalam keadaan kekurangan. Hal ini menunjukkan keimanan yang kuat dan keyakinan bahwa Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan dalam keadaan serba kekurangan.” (HR. Bukhari)
- Sedekah kepada Keluarga Terdekat Sedekah yang diberikan kepada keluarga terdekat, terutama yang membutuhkan, memiliki nilai ganda. Selain mendapatkan pahala sedekah, kita juga mendapatkan pahala menjaga silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan sedekah kepada kerabat dua sedekah, yaitu sedekah dan menjaga silaturahmi.” (HR. Tirmidzi)
- Sedekah yang Manfaatnya Jangka Panjang Sedekah jariyah merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling dicintai Allah karena pahalanya terus mengalir. Misalnya, menyumbang untuk pembangunan masjid, sekolah, atau fasilitas umum yang manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang dalam jangka waktu yang lama.
- Sedekah yang Dilakukan dengan Sembunyi-Sembunyi Sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tanpa diketahui orang lain, memiliki keutamaan yang besar. Ini menunjukkan keikhlasan pemberi sedekah dan menghindarkan dari riya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 271)
Baca Juga:
- 3 Program Sedekah Yayasan Bahagia Berbagi Bersama: Memberikan Harapan Baru bagi Masyarakat
- Infaq Mudah untuk Masjid Qoobah
Bersedekah di Yayasan Bahagia Berbagi Bersama
Sedekah yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan dengan niat ikhlas, diberikan dalam keadaan sempit, ditujukan kepada keluarga terdekat, memiliki manfaat jangka panjang, dan dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang gemar bersedekah dan mendapatkan keberkahan dalam hidup kita.
Jangan lupa untuk menyalurkan sedekah Anda melalui Yayasan Bahagia Berbagi Bersama dan turut serta dalam menebarkan kebaikan kepada sesama. Anda dapat berdonasi melalui website kami di Campaign Yayasan Bahagia Berbagi Bersama atau melalui BSI (Bank Syariah Indonesia) : 7977788778 a.n Yayasan Bahagia Berbagi Bersama. Konfirmasi melaui WhatsApp 0852.3535.3588