Larangan Rasulullah kepada Umatnya Apa Saja dan Mengapa?

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat Islam. Beliau mengajarkan kita tentang ajaran Islam yang sempurna dan menyeluruh. Beliau juga memberikan contoh dan tauladan tentang bagaimana seharusnya kita beribadah, bermuamalah, dan berakhlak.

Namun, tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga memberikan kita larangan-larangan yang harus kita hindari dan jauhi. Larangan-larangan ini bukanlah tanpa alasan, melainkan berdasarkan hikmah dan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Larangan-larangan ini juga bersumber dari wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada beliau melalui malaikat Jibril AS.

Lalu, apa saja larangan Rasulullah SAW kepada umatnya? Dan mengapa hal itu dilarang? Berikut adalah beberapa larangan yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW:

1. Berbohong

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berbohong. Beliau bersabda, “Sesungguhnya kejujuran membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan membimbing kepada surga. Dan sesungguhnya dusta membimbing kepada kejahatan, dan kejahatan membimbing kepada neraka.”

Berbohong adalah perbuatan yang sangat tercela dan merugikan. Berbohong dapat merusak kepercayaan, menimbulkan fitnah, dan menyebabkan kerusakan. Berbohong juga dapat menghapus pahala amal baik dan menambah dosa. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga lisan kita dari berbohong dan berusaha untuk selalu berkata yang benar.

2. Membunuh

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk membunuh. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka, ia kekal di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, mengutukinya, dan menyediakan azab yang besar baginya.”

Membunuh adalah perbuatan yang sangat keji dan zalim. Membunuh dapat merampas hak hidup, menghilangkan rahmat, dan menimbulkan kesedihan. Membunuh juga dapat menimbulkan permusuhan, pembalasan, dan kerusuhan. Oleh karena itu, kita harus menjaga diri kita dari membunuh dan berusaha untuk selalu menjaga jiwa.

3. Zina

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk zina. Beliau bersabda, “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”

Zina adalah perbuatan yang sangat hina dan nista. Zina dapat merusak kehormatan, menghancurkan keluarga, dan menularkan penyakit. Zina juga dapat mengurangi iman, menambah dosa, dan menjerumuskan ke dalam neraka. Oleh karena itu, kita harus menjaga pandangan, pendengaran, dan perasaan kita dari zina dan berusaha untuk selalu menjaga kemaluan.

4. Riba

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk riba. Beliau bersabda, “Allah SWT telah mengharamkan riba, dan menjadikan perdagangan halal.”

Riba adalah perbuatan yang sangat dzalim dan bakhil. Riba dapat merampas hak orang lain, menimbulkan ketidakadilan, dan menyebabkan kemiskinan. Riba juga dapat menghapus berkah, menimbulkan kemurkaan, dan menjerumuskan ke dalam perang. Oleh karena itu, kita harus menjauhi segala bentuk riba dan berusaha untuk selalu menjaga kehalalan harta.

5. Mencuri

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk mencuri. Beliau bersabda, “Sesungguhnya pencuri tidak masuk surga.”

Mencuri adalah perbuatan yang sangat terkutuk dan memalukan. Mencuri dapat merugikan orang lain, menimbulkan ketakutan, dan menyebabkan kerugian. Mencuri juga dapat menghilangkan rasa malu, menambah dosa, dan menjerumuskan ke dalam hukuman. Oleh karena itu, kita harus menjaga tangan kita dari mencuri dan berusaha untuk selalu menjaga amanah.

Tips dan Saran untuk Menghindari Larangan Rasulullah

Setelah mengetahui apa saja larangan Rasulullah SAW kepada umatnya, kita tentu ingin menghindari dan menjauhi hal-hal yang dilarang tersebut. Namun, bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa tips dan saran yang dapat kita lakukan:

  • Bertakwa kepada Allah SWT. Takwa adalah kunci utama untuk menjaga diri dari segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Takwa adalah kesadaran dan ketakutan akan adanya pengawasan dan pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Dengan takwa, kita akan selalu ingat dan taat kepada Allah SWT, dan menjauhi apa yang dimurkai-Nya.
  • Membaca Al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an dan Hadits adalah sumber utama ajaran Islam yang mengandung petunjuk dan peringatan bagi umat manusia. Dengan membaca Al-Qur’an dan Hadits, kita akan mengetahui apa saja yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, serta hikmah dan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Dengan membaca Al-Qur’an dan Hadits, kita akan meningkatkan ilmu dan iman kita, dan menjadikan kita lebih dekat dengan Allah SWT dan Rasul-Nya.
  • Menjaga shalat lima waktu. Shalat adalah tiang agama dan ibadah yang paling utama. Dengan menjaga shalat lima waktu, kita akan menjaga hubungan kita dengan Allah SWT, dan mendapatkan perlindungan dan pertolongan-Nya. Dengan menjaga shalat lima waktu, kita akan menjaga diri kita dari perbuatan keji dan mungkar, dan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.
  • Berpuasa. Puasa adalah ibadah yang dapat membersihkan jiwa dan badan kita dari segala kotoran dan penyakit. Dengan berpuasa, kita akan menjaga nafsu dan hawa kita dari segala godaan dan bisikan syaitan. Dengan berpuasa, kita akan meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran kita, dan mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT.
  • Berdzikir. Dzikir adalah ibadah yang dapat mengingatkan kita akan Allah SWT dan kebesaran-Nya. Dengan berdzikir, kita akan menjaga hati dan pikiran kita dari segala kegelisahan dan kekhawatiran. Dengan berdzikir, kita akan meningkatkan kecintaan dan ketergantungan kita kepada Allah SWT, dan mendapatkan ketenangan dan keberkahan dari-Nya.
  • Bershalawat. Shalawat adalah ibadah yang dapat menghormati dan mencintai Rasulullah SAW. Dengan bershalawat, kita akan menjaga hubungan kita dengan Rasulullah SAW, dan mendapatkan syafaat dan pertolongan-Nya. Dengan bershalawat, kita akan meningkatkan kecintaan dan keteladanan kita kepada Rasulullah SAW, dan mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT.
  • Berdoa. Doa adalah ibadah yang dapat mengungkapkan kebutuhan dan harapan kita kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita akan menjaga ketergantungan kita kepada Allah SWT, dan mendapatkan pertolongan dan penyelesaian-Nya. Dengan berdoa, kita akan meningkatkan keikhlasan dan keyakinan kita kepada Allah SWT, dan mendapatkan penerimaan dan kabulkan-Nya.

Demikianlah penjelasan mengenai Larangan Rasulullah kepada Umatnya, Semoga Arikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aminn…..

 

Baca Juga:

Keutamaan dan Manfaat Puasa Senin Kamis dalam Islam

Mendalami Makna dan Nilai Zikir Subuh dalam Ajaran Islam

Berpikir Positif: Kunci Pengukuran Sifat Iri dan Dengki

Yuk Bersama-sama, kita bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan . Mari berbagi, peduli, dan berbuat baik.

Yuk Kunjungi Campaign Yayasan Bahagia Berbagi Bersama di https://bahagiaberbagibersama.org/

Kunjungi Juga Instagram bahagiaberbagibersama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *