Kedamaian hati merupakan keadaan batin yang diidamkan oleh setiap insan. Dalam hiruk pikuk kehidupan dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan, seringkali kita merasa gelisah dan tidak tenang. Namun, Islam mengajarkan bahwa salah satu cara untuk mencapai ketenangan hati adalah melalui dzikir dan doa.

Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan menyebut nama-Nya, memuji-Nya, dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik secara berjamaah maupun sendiri. Dzikir membantu kita untuk selalu terhubung dengan Sang Pencipta, mengingatkan kita akan kebesaran-Nya, dan membantu kita untuk selalu bersyukur.

Doa adalah permohonan atau panggilan hati kepada Allah SWT untuk meminta sesuatu yang diinginkan atau memohon perlindungan dari sesuatu yang ditakuti. Doa merupakan sarana komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya. Melalui doa, kita dapat menyampaikan segala keluh kesah, harapan, dan impian kita kepada Allah SWT.

Artikel ini akan membahas bagaimana dzikir dan doa dapat membantu kita mencapai kedamaian hati, praktik dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari keduanya.

Dzikir dan doa dapat menenangkan hati dan jiwa

اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ

Allah berfirman dalam Al-Quran: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d: 28).

Praktik Dzikir dan Doa dalam Kehidupan Sehari-hari

Praktik dzikir dan doa tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu saja. Kita dapat melakukan dzikir saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau bahkan saat beristirahat. Dzikir dapat berupa tasbih (mengucapkan ‘Subhanallah’), tahmid (mengucapkan ‘Alhamdulillah’), takbir (mengucapkan ‘Allahu Akbar’), atau tahlil (mengucapkan ‘La ilaha illallah’).

Doa juga dapat dilakukan kapan saja. Namun, ada beberapa waktu yang disunnahkan untuk berdoa, seperti saat sujud dalam sholat, antara adzan dan iqamah, saat turun hujan, setelah sholat fardhu, pada sepertiga malam terakhir, dan saat berbuka puasa.

Dzikir dan doa dapat memudahkan segala urusan

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca bismillahil-ladzi la yadhurru ma’asmihi syai-un fil-ardhi walaa fis-samaa-i, wa Huwas-Samii’ul ‘Aliim tiga kali setiap pagi dan petang, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakannya.” (HR At-Tirmidzi).

Dari beberapa manfaat dan keutamaan di atas, dapat kita lihat bahwa dzikir dan doa adalah sarana yang sangat efektif untuk mencapai kedamaian hati. Namun, bagaimana cara berdzikir dan berdoa yang benar? Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:

1. Berdzikir dan berdoa dengan ikhlas, yaitu hanya karena Allah semata, tanpa riya atau sum’ah.
2. Berdzikir dan berdoa dengan penuh keyakinan, yaitu yakin bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Penyayang, dan Maha Pemberi.
3. Berdzikir dan berdoa dengan adab, yaitu menghadap kiblat, suci dari hadas dan najis, memuji Allah sebelum meminta, memilih waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, hari Jumat, antara adzan dan iqamah, dsb.
4. Berdzikir dan berdoa dengan sesuai sunnah, yaitu menggunakan lafaz-lafaz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis-hadis shahih, atau menggunakan bahasa Arab yang fasih jika tidak mengetahui lafaz-lafaz tersebut.
5. Berdzikir dan berdoa dengan istiqamah, yaitu rutin dan konsisten dalam melakukannya setiap hari, tanpa bosan atau malas.

Manfaat Dzikir dan Doa

Manfaat dzikir dan doa sangatlah luas. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

1. Ketenangan Hati

Dzikir membantu menenangkan hati dan pikiran karena dengan mengingat Allah SWT, kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya.
2. Perlindungan dari Godaan Setan

Dzikir merupakan benteng pertahanan dari godaan setan yang selalu berusaha mengganggu ketenangan hati manusia.
3. Peningkatan Iman

Melalui dzikir dan doa, iman seseorang akan semakin kuat karena ia selalu terhubung dengan Sang Pencipta.
4. Pembebasan dari Kesedihan

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran bahwa dengan mengingat-Nya, hati akan menjadi tenang (QS Ar-Ra’d: 28).
5. Pemenuhan Kebutuhan

Doa adalah cara untuk meminta kepada Allah SWT agar kebutuhan-kebutuhan kita dipenuhi.
6. Penerimaan Amal Ibadah

Doa setelah melakukan amal ibadah seperti sholat fardhu merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Kesimpulan

Dzikir dan doa adalah dua amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencapai kedamaian hati. Keduanya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim untuk selalu terhubung dengan Tuhannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang sedang mencari kedamaian hati melalui dzikir dan doa.

Baca Juga:

Keutamaan dan Manfaat Puasa Senin Kamis dalam Islam

Mendalami Makna dan Nilai Zikir Subuh dalam Ajaran Islam

Berpikir Positif: Kunci Pengukuran Sifat Iri dan Dengki

 

Yuk Bersama-sama, kita bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan . Mari berbagi, peduli, dan berbuat baik.

Yuk Kunjungi Campaign Yayasan Bahagia Berbagi Bersama di    https://bahagiaberbagibersama.org/

Kunjungi Juga Instagram bahagiaberbagibersama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *