
Sedekah itu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena mendatangkan pahala besar dan keberkahan. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat sedekah, yang semula bernilai ibadah, berubah menjadi haram. Sebagai seorang Muslim, penting untuk memahami syarat dan hukum sedekah agar amal kita tidak sia-sia.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lima kondisi yang membuat sedekah berubah menjadi haram, serta bagaimana menghindari kesalahan dalam bersedekah agar tetap sesuai syariat Islam.
Hukum Sedekah dalam Islam
Secara umum, hukum sedekah adalah sunnah muakkadah, yaitu amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, melainkan Allah akan menambah keberkahan padanya.” (HR. Muslim).
Namun, dalam kondisi tertentu, sedekah bisa menjadi wajib, misalnya untuk membantu orang yang sangat membutuhkan. Sebaliknya, sedekah juga bisa menjadi haram jika tidak sesuai dengan syariat. Oleh karena itu, memahami perbedaan sedekah wajib dan sunnah sangat penting bagi setiap Muslim.
5 Kondisi yang Membuat Sedekah Itu Sunnah Berubah Haram

1. Menggunakan Harta Haram untuk Bersedekah
Sedekah yang berasal dari harta haram, seperti hasil riba, pencurian, atau penipuan, tidak akan diterima oleh Allah. Sebaliknya, hal ini justru menambah dosa karena harta yang diberikan tidak bersih. Dalam Islam, harta yang haram tidak bisa dijadikan sarana ibadah.
Dalil: “Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik.” (HR. Muslim).
2. Bersedekah dengan Niat Riya atau Pamer
Sedekah yang dilakukan dengan tujuan mendapat pujian dari orang lain akan sia-sia di mata Allah. Amalan ini masuk dalam kategori riya, yang termasuk dosa besar. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa riya adalah bentuk syirik kecil yang dapat merusak pahala amal.
3. Menyakiti Perasaan Penerima Sedekah
Sedekah yang disertai dengan sikap sombong atau ucapan yang menyakiti penerima tidak hanya menghilangkan pahala, tetapi juga dilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman:
“Janganlah kamu membatalkan sedekahmu dengan menyebut-nyebut pemberian itu dan menyakiti (perasaan si penerima).” (QS. Al-Baqarah: 264).
4. Sedekah untuk Hal yang Diharamkan
Memberikan sedekah untuk tujuan yang dilarang oleh agama, seperti mendukung kemaksiatan atau kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam, juga tidak diperbolehkan. Hal ini termasuk dalam kategori membantu perbuatan dosa.
5. Mengabaikan Kewajiban Lain karena Bersedekah
Bersedekah tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kewajiban utama, seperti menafkahi keluarga. Jika seseorang bersedekah hingga mengabaikan kebutuhan pokok keluarganya, maka sedekah tersebut tidak bernilai ibadah. Islam sangat menekankan keseimbangan dalam memenuhi hak-hak orang lain, termasuk keluarga.
Jika tidak berhati-hati, kesalahan dalam bersedekah dapat merusak nilai ibadah. Meskipun sedekah itu sunnah, Islam melarang umatnya melakukan sedekah dengan cara yang bertentangan dengan syariat.
Kesalahan dalam Bersedekah yang Perlu Dihindari
Selain kondisi di atas, beberapa kesalahan lain dalam bersedekah juga harus dihindari, seperti:
- Tidak memperhatikan adab dan etika sedekah, misalnya memberi dengan kasar atau tanpa rasa hormat.
- Tidak memastikan penerima sedekah benar-benar membutuhkan.
- Bersedekah dengan barang atau uang yang tidak layak digunakan.
Dengan menghindari kesalahan tersebut, sedekah itu sunnah yang kita lakukan akan lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran Islam.
Adab dan Etika Sedekah dalam Islam
Islam mengajarkan adab yang baik dalam bersedekah, di antaranya:
- Memberikan sedekah dengan ikhlas semata-mata karena Allah.
- Memberi dengan hati yang lapang dan tanpa berharap balasan.
- Memastikan sedekah berasal dari harta yang halal.
- Memberikan sedekah secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari riya.
- Memilih penerima yang benar-benar membutuhkan.
Dengan menjaga adab ini, sedekah itu sunnah tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga berkah dalam kehidupan.
Bentuk-Bentuk Sedekah yang Bisa Dilakukan
Sedekah bukan hanya dalam bentuk uang atau barang. Ada banyak bentuk sedekah yang dapat dilakukan, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada:
a. Sedekah Materi
Ini adalah bentuk sedekah yang paling umum dilakukan, seperti memberikan uang, makanan, atau barang yang bermanfaat kepada orang yang membutuhkan.
b. Sedekah Ilmu
Memberikan ilmu kepada orang lain yang bermanfaat juga termasuk dalam sedekah. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah ilmu yang bermanfaat.”
c. Sedekah Perbuatan Baik
Tindakan kebaikan seperti membantu orang lain, memberi senyuman, atau membantu menyelesaikan masalah orang lain, juga merupakan bentuk sedekah.
d. Sedekah Doa
Berdoa untuk orang lain juga merupakan bentuk sedekah yang sangat mulia dalam Islam. Doa untuk orang lain dapat membawa manfaat yang besar bagi penerimanya.
Dalil Larangan Sedekah Tertentu dalam Islam

Larangan bersedekah dalam Islam memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Selain ayat-ayat yang telah disebutkan, berikut dalil tambahan:
- Tentang riya:“Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya.” (QS. Al-Ma’un: 4-6).
- Tentang menyakiti penerima sedekah:“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan.” (QS. Al-Baqarah: 263).
Sedekah yang Sesuai Syariat
Agar sedekah tetap bernilai ibadah, pastikan hal berikut:
- Harta yang diberikan halal dan bersih.
- Sedekah dilakukan dengan niat yang benar.
- Penerima sedekah adalah orang yang layak, seperti fakir, miskin, atau mereka yang sedang dalam kesulitan.
Dampak Sedekah yang Salah
Sedekah yang dilakukan dengan cara yang salah tidak hanya menghilangkan pahala, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian moral dan sosial. Sebagai contoh, memberikan bantuan kepada seseorang yang menggunakan harta tersebut untuk hal yang tidak bermanfaat hanya akan memperburuk keadaan. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam menyalurkan sedekah itu sunnah.
Agar sedekah itu sunnah tetap bernilai pahala, pastikan Anda melakukannya dengan niat ikhlas dan sesuai syariat. Hindari kondisi yang membuat sedekah itu sunnah berubah menjadi haram.
Perbedaan Sedekah Wajib dan Sunnah
Sedekah dalam Islam dibagi menjadi dua jenis: sedekah wajib dan sedekah itu sunnah.
- Sedekah Wajib: Seperti zakat yang harus diberikan setiap tahun oleh setiap Muslim yang mampu.
- Sedekah Sunnah: Sedekah yang tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan, seperti sedekah yang diberikan atas dasar keikhlasan dan rasa empati terhadap sesama.
Pentingnya Edukasi dan Pemahaman dalam Bersedekah
Agar sedekah kita tidak salah arah, edukasi tentang hukum sedekah itu sunnah dan kondisi-kondisi yang membuatnya haram sangat penting. Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang prinsip-prinsip sedekah dalam Islam akan memastikan bahwa setiap sedekah yang kita lakukan adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah.
Yayasan Bahagia Berbagi Bersama berkomitmen untuk memberikan informasi yang tepat tentang sedekah itu sunnah, serta membantu menyalurkan donasi dengan cara yang benar dan amanah.
Baca Juga : Meningkatkan Empati dengan Sedekah Online Terbaik di Masa Kini
Amalan yang sangat bernilai

Ingin berinvestasi untuk akhirat dengan sedekah yang benar dan sesuai syariat?. Anda dapat berdonasi melalui Yayasan Bahagia Berbagi Bersama, atau melalui BSI (Bank Syariah Indonesia) : 7977788778 a.n Yayasan Bahagia Berbagi Bersama. Konfirmasi melaui WhatsApp 0852.3535.3588.