
Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang yang memengaruhi cara berpikir, merasa, dan bertindak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga memengaruhi bagaimana seseorang mengatasi stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan.
Table of Contents
1. Menguatkan Hubungan dengan Allah SWT

Salah satu langkah paling penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional dalam Islam adalah memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Kesehatan Islami menekankan pentingnya ibadah yang konsisten untuk mencapai kedamaian batin. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang benar dapat membantu seseorang mengatasi masalah emosional seperti kecemasan, depresi, dan ketidakstabilan.
a. Shalat sebagai Penopang Ketenangan Jiwa
Shalat adalah pilar utama dalam Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim lima kali sehari. Shalat bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga kesempatan untuk merenung, beristirahat, dan melepaskan beban duniawi. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya).” (QS. Al-Ankabut: 45)
Shalat membantu kita memusatkan perhatian pada Allah, mengurangi stres, dan memperbaiki kesehatan mental kita. Ketika kita merasa gelisah atau stres, shalat dapat menjadi sarana untuk menenangkan diri dan meminta petunjuk dari Allah.
b. Zikir dan Doa sebagai Terapi Spiritual
Zikir dan doa merupakan cara lain yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk menjaga kesehatan mental. Dengan terus mengingat Allah, seseorang dapat merasakan ketenangan yang datang dari keyakinan bahwa Allah selalu bersama mereka. Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir seperti perbandingan orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari).
Zikir yang dilakukan secara konsisten akan menenangkan hati dan mengurangi tekanan emosional. Selain itu, doa adalah cara bagi seorang Muslim untuk berkomunikasi langsung dengan Allah, memohon bantuan dan petunjuk dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Menjaga Hubungan yang Baik dengan Sesama

Islam mengajarkan bahwa menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesehatan mental dan emosional yang baik. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya akhlak yang baik dan memperlakukan orang lain dengan penuh kasih sayang. Dengan menjaga hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar kita, kita dapat menghindari konflik yang dapat menyebabkan stres dan ketidakstabilan emosional.
a. Saling Memaafkan untuk Mengurangi Beban Emosional
Salah satu penyebab utama ketegangan mental dan emosional adalah menyimpan dendam dan kebencian. Dalam Islam, memaafkan adalah tindakan mulia yang sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman:
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)
Dengan memaafkan, kita dapat mengurangi beban emosional yang tidak perlu dan meraih kedamaian dalam hati. Memaafkan orang lain juga mendatangkan pahala yang besar dan meningkatkan kesehatan emosional kita.
b. Menjalin Silaturahmi sebagai Sumber Kebahagiaan
Menjalin silaturahmi atau hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan tetangga merupakan bagian dari kesehatan Islami. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Silaturahmi membantu kita merasa lebih terhubung dengan orang lain, yang dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kebahagiaan. Hubungan sosial yang kuat juga dapat memberikan dukungan emosional dalam menghadapi situasi sulit.
3. Pola Hidup Seimbang: Kesehatan Fisik dan Mental

Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga keseimbangan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pola hidup sehari-hari. Kesehatan fisik dan mental saling berkaitan erat, sehingga menjaga tubuh tetap sehat adalah bagian dari menjaga kesehatan mental dan emosional.
a. Menjaga Kesehatan dengan Pola Makan Halal dan Thayyib
Islam memberikan perhatian khusus terhadap makanan yang dikonsumsi, dengan menekankan pentingnya makanan yang halal dan thayyib (baik). Makanan yang sehat dan bergizi membantu menjaga kesehatan fisik dan memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari. Allah SWT berfirman:
“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Pola makan yang seimbang tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga mempengaruhi kondisi mental dan emosional kita. Makanan yang bergizi membantu menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan suasana hati.
b. Berolahraga sebagai Bentuk Ibadah
Dalam Islam, menjaga kesehatan tubuh dianggap sebagai bagian dari ibadah. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup, mengurangi stres, dan membantu melepaskan hormon endorfin yang membuat seseorang merasa lebih bahagia. Sebuah hadits menyebutkan, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR. Muslim).
Dengan menjaga tubuh tetap bugar melalui olahraga, kita dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional, serta memperkuat diri dalam menghadapi tekanan hidup.
4. Menghadapi Ujian Hidup dengan Sabar dan Ikhlas

Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan menghadapi ujian dan cobaan. Salah satu cara Islami yang efektif untuk menjaga kesehatan mental dan emosional adalah dengan bersabar dan menerima segala sesuatu dengan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya baik baginya, dan itu tidak akan terjadi pada siapa pun kecuali bagi seorang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa musibah, ia bersabar, maka itu baik baginya.” (HR. Muslim).
Dengan bersabar dan ikhlas, seseorang akan lebih mudah menerima kenyataan hidup, sehingga dapat mengurangi tekanan mental dan emosional.
5. Menghindari Perbuatan Dosa untuk Menjaga Kesehatan Mental
Perbuatan dosa dan maksiat dapat menjadi penyebab utama gangguan mental dan emosional. Ketika seseorang melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah, hatinya akan merasa gelisah dan tidak tenang. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Menghindari dosa dan selalu berada dalam ketaatan kepada Allah akan membuat hati kita lebih tenang dan bahagia. Kesehatan Islami menekankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan dosa untuk meraih kesehatan mental dan emosional yang baik.
Baca Juga: Program Donasi Janda Tua: Bagaimana Anda Dapat Terlibat?
Butuh Layanan Ambulans Gratis 24 Jam? Kami Siap Membantu!

Jaga kesehatan tubuh dan mental Anda dengan selalu berkontribusi pada kebaikan bersama! Ambulance Gratis Kediri membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Anda dapat berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa dengan:
● Menyebarkan Informasi: Bantu sebarkan informasi tentang ambulance gratis kepada keluarga, teman, dan tetangga Anda. Semakin banyak orang yang mengetahui tentang layanan ini, semakin banyak nyawa yang dapat diselamatkan.
● Infaq: Infaq Anda sekecil apapun akan sangat berarti bagi keberlangsungan layanan ambulance gratis. Anda dapat berdonasi melalui website kami di Campaign Ambulance Gratis 24 Jam atau melalui BSI (Bank Syariah Indonesia) : 7977788778 a.n Yayasan Bahagia Berbagi Bersama. Konfirmasi melaui WhatsApp 0852.3535.3588
Call Center Layanan Ambulance Gratis Yayasan Bahagia Berbagi Bersama
Kediri Selatan (Ngadiluwih) & Sekitarnya: WhatsApp 0812-2222-906
Kediri Timur (Pare) & Sekitarnya: WhatsApp 0812-2224-104
Trenggalek – (Gandusari) & Sekitarnya: WhatsApp 0812-2223-603