Kiamat adalah salah satu topik yang sering menjadi pembahasan penting dalam Islam, karena keyakinan ini tidak hanya mengajarkan tentang akhir kehidupan dunia, tetapi juga tentang awal kehidupan abadi di akhirat. Dalam ajaran Islam, yaumul qiyamah merupakan peristiwa yang pasti akan terjadi dan menjadi akhir dari segala kehidupan duniawi. Namun, yaumul qiyamah bukanlah akhir segalanya. Setelah itu, ada kehidupan yang lebih kekal, yaitu di alam akhirat.
Table of Contents
Apa Itu Kiamat?
Secara bahasa, kiamat berasal dari kata “qama” yang berarti bangkit atau berdiri. Dalam konteks Islam, yaumul qiyamah mengacu pada hari ketika seluruh alam semesta ini akan dihancurkan, dan semua manusia akan dibangkitkan untuk menghadapi penghakiman di hadapan Allah SWT. Hari akhir adalah saat semua makhluk hidup di bumi dan langit akan mati, lalu dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama di dunia.
Akhir dunia ini disebut sebagai hari yang menakutkan dan penuh dengan huru-hara, di mana gunung-gunung akan dihancurkan, lautan meluap, bintang-bintang berjatuhan, dan matahari akan digulung. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: ‘Mengapa bumi jadi begini?’ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az-Zalzalah: 1-5)
Hari kehanduran duia tidak bisa dihindari, dan tidak ada makhluk pun yang mengetahui kapan tepatnya hari akhir akan terjadi, kecuali Allah SWT. Rasulullah SAW pun dalam beberapa riwayat menjelaskan bahwa tanda-tanda kiamat akan muncul, baik tanda-tanda yaumul qiyamah kecil maupun tanda-tanda kiamat besar.
Tanda-tanda Hari Akhir
Tanda-tanda kiamat terbagi menjadi dua kategori: tanda-tanda kiamat kecil dan tanda-tanda kiamat besar. Tanda-tanda kiamat kecil merupakan peristiwa yang terjadi sebelum kiamat, dan beberapa di antaranya sudah terjadi, sedang berlangsung, atau akan terjadi dalam waktu yang lama sebelum datangnya hari kiamat. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar adalah peristiwa besar yang menunjukkan bahwa hari akhir sudah sangat dekat.
Tanda-tanda Kiamat Kecil
Berikut beberapa tanda-tanda kiamat kecil yang telah disebutkan dalam berbagai hadits dan sudah kita saksikan atau akan terjadi di masa depan:
1. Munculnya Nabi Muhammad SAW
Kelahiran dan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir merupakan tanda pertama dari kiamat kecil. Hal ini disebutkan dalam hadits bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda bahwa akhir zaman sudah dekat.
2. Terjadi Banyak Fitnah dan Kekacauan
Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa menjelang kiamat, akan terjadi banyak kekacauan dan fitnah. Manusia akan saling berkhianat, perang dan perselisihan akan terjadi di berbagai tempat, serta kejahatan akan merajalela.
3. Pemimpin yang Tidak Amanah
Salah satu tanda kiamat kecil adalah ketika amanah diberikan kepada orang yang tidak pantas atau tidak berkompeten. Pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri dan mengabaikan kesejahteraan rakyat adalah ciri dari zaman yang mendekati kiamat.
4. Perzinaan dan Riba Merajalela
Rasulullah SAW bersabda bahwa menjelang kiamat, perzinaan dan riba akan menjadi hal yang umum terjadi. Banyak orang yang akan menganggap halal sesuatu yang sebenarnya haram, seperti perzinaan dan transaksi riba.
5. Banyak Orang yang Meninggalkan Salat dan Ibadah
Pada akhir zaman, banyak orang yang lalai dan meninggalkan ibadah, termasuk salat yang merupakan tiang agama. Banyak orang yang lebih mementingkan urusan duniawi daripada mengingat Allah SWT.
6. Tersebarnya Kebodohan dan Minimnya Ilmu Agama
Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa menjelang kiamat, ilmu agama akan semakin berkurang dan kebodohan akan semakin meluas. Banyak ulama yang wafat, sedangkan generasi yang ada tidak lagi mementingkan ilmu agama.
Tanda-tanda Kiamat Besar
Jika tanda-tanda kiamat kecil sebagian sudah terjadi, maka tanda-tanda kiamat besar adalah peristiwa yang akan terjadi dalam waktu dekat dengan kiamat dan menjadi pertanda pasti bahwa kiamat sudah sangat dekat. Beberapa tanda-tanda kiamat besar yang disebutkan dalam hadits antara lain:
1. Munculnya Dajjal
Salah satu tanda besar kiamat adalah munculnya Dajjal, seorang makhluk yang mengaku sebagai tuhan dan menyesatkan banyak manusia. Dajjal akan melakukan banyak tipu daya dan keajaiban yang membuat banyak orang tertipu dan mengikutinya.
2. Turunnya Nabi Isa AS
Setelah munculnya Dajjal, Allah SWT akan mengutus Nabi Isa AS untuk turun ke bumi. Nabi Isa AS akan membunuh Dajjal dan memimpin umat manusia menuju kebenaran.
3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Setelah turunnya Nabi Isa AS, Ya’juj dan Ma’juj, dua bangsa yang sangat kejam dan suka membuat kerusakan di bumi, akan keluar dan menghancurkan segala yang ada di hadapan mereka. Mereka akan menimbulkan kekacauan besar di seluruh dunia.
4. Tiga Gempa Bumi Besar
Salah satu tanda besar kiamat adalah terjadinya tiga gempa bumi besar yang melanda timur, barat, dan Jazirah Arab. Gempa bumi ini akan menyebabkan kehancuran besar di berbagai tempat.
5. Terbitnya Matahari dari Barat
Salah satu tanda paling mengerikan adalah terbitnya matahari dari barat. Ketika matahari terbit dari arah yang berlawanan, semua pintu taubat akan tertutup, dan tidak ada lagi kesempatan bagi manusia untuk bertaubat.
6. Asap yang Menutupi Dunia
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa akan muncul asap tebal yang menyelimuti seluruh dunia. Asap ini akan menyebabkan kesulitan bernapas dan menimbulkan penderitaan bagi orang-orang kafir, tetapi bagi orang beriman, asap ini akan menjadi pengingat dan pelindung.
7. Api yang Mengumpulkan Manusia
Sebelum kiamat, akan muncul api besar yang akan mengumpulkan semua manusia menuju tempat penghakiman terakhir. Api ini akan menggiring mereka ke tempat berkumpulnya seluruh umat manusia.
Hari Akhir Menurut Islam
Hari akhir menurut Islam adalah peristiwa besar di mana seluruh makhluk hidup akan dihadapkan pada penghakiman di hadapan Allah SWT. Semua amal perbuatan manusia, baik yang besar maupun yang kecil, akan dihitung dan dinilai. Tidak ada satu pun yang terlewatkan, dan setiap orang akan menerima balasan yang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 6-8)
Alam Kubur dan Kehidupan Setelahnya
Setelah seseorang meninggal dunia, ia akan memasuki fase alam kubur sebelum hari akhir tiba. Alam kubur adalah tempat persinggahan sementara bagi manusia sebelum dibangkitkan kembali pada hari akhir. Di alam kubur, manusia akan mengalami salah satu dari dua hal: kebahagiaan atau kesengsaraan, tergantung dari amal perbuatannya di dunia.
Bagi mereka yang beriman dan beramal shalih, kubur akan menjadi tempat yang lapang dan nyaman, serta dipenuhi dengan cahaya. Namun, bagi mereka yang kafir dan berbuat dosa, kubur akan menjadi tempat yang sempit, gelap, dan dipenuhi dengan siksa.
Kehidupan Abadi di Akhirat
Setelah hari akhir dan penghakiman, setiap manusia akan menerima balasannya, baik berupa surga maupun neraka. Surga adalah tempat kenikmatan abadi bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, sementara neraka adalah tempat siksa abadi bagi mereka yang kafir dan berbuat dosa. Kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekal dan tidak akan pernah berakhir.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih, bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.” (QS. Al-Buruj: 11)
Baca Juga: Keajaiban Infaq Menggapai Berkah dan Kemuliaan di Setiap Langkah
Persiapkan Diri Menghadapi Kehidupan Abadi
Jangan tunda lagi untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan bersedekah dan membantu sesama. Saatnya memanfaatkan peralatan multimedia dakwah untuk menyampaikan pesan agama dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Anda dapat berdonasi melalui website kami di Campaign Peralatan Multimedia Dakwah atau melalui BSI (Bank Syariah Indonesia) : 7977788778 a.n Yayasan Bahagia Berbagi Bersama. Konfirmasi melaui WhatsApp 0812.3336.1461