Membangun Masyarakat yang Beradab : Menebarkan Kebiasaan Baik Menjaga Lisan

Di era modern ini, di mana komunikasi online dan offline menjadi semakin mudah dan cepat, menjaga lisan menjadi semakin penting. Menjaga lisan yang tidak terjaga dapat menimbulkan perpecahan, kesalahpahaman, dan bahkan konflik. Sebaliknya, lisan yang baik dapat membangun komunikasi yang efektif, menebarkan kebaikan, dan menciptakan masyarakat yang beradab.

Mengapa Menjaga Lisan Penting?

Menjaga lisan atau ucapan bukan hanya sebatas kebiasaan, melainkan kewajiban yang diajarkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Dalam QS. Al-Ahzab: 70, Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu berkata yang baik. Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengingatkan bahwa menjaga lisan dapat menghindarkan kita dari kesulitan.

Lebih dari itu, menjaga lisan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan individu dan masyarakat. Lisan yang baik dapat membangun akhlak mulia, menebarkan kebaikan dan kehangatan, serta menciptakan rasa saling percaya dan persatuan. Dengan demikian, tercipta suasana yang damai dan tentram di lingkungan masyarakat.

Manfaat menjaga lisan pun tak berhenti di situ. Menjaga lisan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, baik secara spiritual maupun emosional. Lisan yang baik dapat menjadi teladan bagi orang lain, terutama bagi anak-anak.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga lisan dan menggunakannya untuk kebaikan. Ingatlah, lisan adalah pedang bermata dua. Kita dapat menggunakannya untuk kebaikan atau keburukan. Marilah kita bersama-sama menggunakan lisan untuk kebaikan dan membangun masyarakat yang lebih baik.

Manfaat Menjaga Lisan: Membangun Kehidupan yang Berkah dan Penuh Makna

kebiasaan menjaga lisan

Menjaga lisan bukan hanya tentang menahan diri untuk tidak berkata kasar atau menyakitkan. Lebih dari itu, menjaga lisan merupakan cerminan akhlak mulia dan kunci untuk membangun kehidupan yang berkah dan penuh makna. Berikut beberapa manfaat menjaga lisan yang perlu kita pahami:

1. Membangun Komunikasi yang Efektif dan Penuh Kebaikan

Lisan yang terjaga membantu membangun komunikasi yang lebih baik dan penuh kasih sayang antar individu dalam masyarakat. Dengan kata-kata yang baik dan sopan, kita dapat menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghargai

2. Menebarkan Kebaikan dan Kehangatan

Lisan yang terjaga dapat menjadi alat untuk menyebarkan kebaikan dan kehangatan. Kata-kata positif dan inspiratif dapat memotivasi orang lain, meningkatkan semangat, dan menciptakan suasana yang positif dan penuh kebahagiaan.

3. Menciptakan Kedamaian dan Ketenangan

Dapat membantu menciptakan suasana yang damai dan tentram di lingkungan masyarakat. Dengan menghindari perkataan yang menyakitkan dan provokatif, kita dapat meminimalisir konflik dan perselisihan.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

Dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, baik secara spiritual maupun emosional. Kata-kata yang positif dan konstruktif dapat membantu kita dalam mencapai tujuan dan meningkatkan rasa percaya diri.

5. Menjadi Teladan Bagi Orang Lain

Dapat menjadi teladan bagi orang lain, terutama bagi anak-anak. Dengan menunjukkan contoh yang baik, kita dapat membantu menumbuhkan nilai-nilai positif dan akhlak mulia pada generasi penerus.

6. Memperoleh Pahala dan Keberkahan

Dalam Islam, menjaga ucapan merupakan amalan yang berpahala dan mendatangkan keberkahan. Allah SWT menjanjikan pahala bagi orang-orang yang menjaga lisannya dari perkataan yang buruk.

7. Menghindari Kesulitan dan Bencana

Rasulullah SAW mengingatkan bahwa lisan yang tidak terjaga dapat membawa kesulitan dan bencana. Dengan menjaga lisan, kita dapat terhindar dari fitnah, perpecahan, dan masalah lainnya.

8. Mendapatkan Kepercayaan dan Rasa Hormat

Orang yang menjaga ucapannya akan mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain. Kata-kata yang jujur dan bertanggung jawab dapat membangun reputasi yang baik dan positif.

9. Merasa Lebih Tenang dan Bahagia

Menjaga ucapan dapat membantu kita merasa lebih tenang dan bahagia. Ketika kita menghindari perkataan yang negatif dan menyakitkan, hati dan pikiran kita pun akan terasa lebih damai dan tentram.

10. Menjadi Lebih Dekat dengan Allah SWT

Menjaga ucapan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjaga ucapan, kita dapat berzikir, berdoa, dan menyebarkan kebaikan, yang merupakan amalan yang sangat dicintai Allah SWT.

Tips Menjaga Lisan: Membangun Kebiasaan Baik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Menjaga lisan bukan hanya tentang menahan diri untuk tidak berkata kasar atau menyakitkan. Lebih dari itu, menjaga ucapan merupakan cerminan akhlak mulia dan kunci untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menjaga lisan :

1. Pikirkan Sebelum Berbicara

Sebelum mengeluarkan kata-kata, luangkan waktu untuk berpikir terlebih dahulu. Pertimbangkan apa yang ingin Anda katakan dan bagaimana dampaknya terhadap orang lain. Hindari berbicara dengan terburu-buru atau didorong oleh emosi.

2. Gunakan Kata-Kata yang Baik dan Sopan

Selalu gunakan kata-kata yang baik dan sopan saat berkomunikasi dengan orang lain. Hindari kata-kata kasar, makian, atau perkataan yang menyakitkan. Gunakan kata-kata yang sopan dan penuh hormat, bahkan kepada orang yang tidak Anda sukai.

3. Hindari Perkataan yang Buruk

Menjaga ucapan berarti menghindari perkataan yang buruk seperti ghibah, fitnah, bohong, sumpah palsu, dan perkataan yang tidak pantas lainnya. Perkataan yang buruk dapat merusak hubungan, menimbulkan masalah, dan mendatangkan dosa.

4. Gunakan Lisan untuk Kebaikan

Gunakan lisan Anda untuk menyebarkan kebaikan dan hal-hal positif. Berbicaralah dengan penuh kasih sayang, berikan kata-kata motivasi dan semangat, dan sebarkan pesan-pesan positif yang bermanfaat bagi orang lain.

5. Minta Maaf Jika Melakukan Kesalahan

Jika Anda melakukan kesalahan dalam berbicara, segera minta maaf dan perbaiki kesalahan Anda. Jangan ragu untuk mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman.

6. Biasakan Berzikir dan Berdoa

Membiasakan diri untuk berzikir dan berdoa dapat membantu Anda dalam menjaga ucapan. Dengan mengingat Allah SWT, Anda akan lebih berhati-hati dalam berbicara dan menghindari perkataan yang buruk.

7. Berhati-hatilah dengan Media Sosial

Di era digital ini, penting untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Hindari menulis komentar atau status yang kasar, provokatif, atau menyakitkan. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan dan hal-positif.

8. Carilah Teladan dan Motivasi

Carilah teladan dan motivasi dari orang-orang yang pandai menjaga ucapan. Pelajari bagaimana mereka berkomunikasi dan bagaimana mereka menggunakan lisan untuk kebaikan.

9. Bersabar dan Konsisten

Menjaga ucapan membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Tidak mudah untuk selalu berkata yang baik dan menghindari perkataan yang buruk. Namun, dengan latihan dan tekad yang kuat, Anda dapat membiasakan diri untuk menjaga lisan dan membangun kebiasaan baik ini.

10. Ingatlah Konsekuensi dari Lisan yang Tidak Terjaga

Menjaga ucapan adalah tanggung jawab kita semua. Dengan menjaga ucapan, kita dapat membangun kehidupan yang lebih baik, penuh makna, dan berkah. Marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga ucapan dan menggunakannya untuk kebaikan.

Dalil Al-Quran Pentingnya Menjaga Lisan dan Penjelasannya

“Dan janganlah kamu berkata kecuali yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 70)

Ayat ini merupakan salah satu dalil pentingnya menjaga ucapan dalam Islam. Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu berkata yang baik dan menghindari perkataan yang buruk. Perkataan yang baik seperti kata-kata yang sopan, santun, dan penuh kasih sayang, sedangkan perkataan yang buruk seperti ghibah, fitnah, bohong, sumpah palsu, dan perkataan yang menyakitkan.

Kesimpulan

Menjaga lisan merupakan salah satu kunci untuk membangun masyarakat yang beradab. Dengan menebarkan kebiasaan baik menjaga lisan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif, penuh kasih sayang, dan damai. Marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga lisan dan menebarkan kebaikan di tengah masyarakat.

Yayasan Bahagia Berbagi Bersama : Bersama Tebarkan Kebiasaan Baik Menjaga Lisan

Yayasan Bahagia Berbagi Bersama adalah Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan dan kemanusiaan, dimana Yayasan ini di awal berdirinya adalah dari sebuah penyalur CSR di PT. Anugerah Kubah Indonesia, dengan brand QOOBAH. Yayasan Bahagia Berbagi Bersama (YBBB) tidak hanya fokus pada program sosial dan kemanusiaan, tetapi juga memiliki program kajian Islam yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keimanan umat Islam. Kajian ini terbuka untuk umum dan dilaksanakan secara rutin di Masjid Qoobah, Kras, Kediri.

Jika Anda ingin merasakan manfaat dari kajian Islam penyejukkan hati dan berinfaq untuk Masjid Qoobah, Anda dapat mengunjungi campaign donasi online di Campaign Infaq Masjid Qoobah
atau infaq melalui no rekening BSI (Bank Syariah Indonesia) : 8771380220
a.n Yayasan Bahagia Berbagi Bersama.
Konfirmasi melalui WhatsApp 0852.3535.3588.

Marilah kita bersama-sama membangun masyarakat yang beradab dengan menebarkan kebiasaan baik menjaga lisan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *